Membuat Polygon Thiessen Pada ArcView 3.3

Dalam Analisis hujan umumnya yang diinginkan adalah data hujan rata-rata DAS (Daerah Aliran Sungai). Untuk menghitung besaran ini dapat ditempuh beberapa cara yang sampai saat ini lazim digunakan, salah satunya adalah dengan menggunakan Polygon Thiessen. Cara ini memberikan bobot tertentu untuk setiap stasiun hujan dengan pengertian bahwa setiap stasiun hujan dianggap mewakili hujan dalam suatu daerah dengan luas tertentu dan luas tersebut merupakan faktor koreksi bagi hujan di stasiun yang bersangkutan. Kita sering sekali membuat polygon thiessen ini dengan cara menggambarkannya pada kertas-kertas milimeter, lalu membuat titik-titik penakar hujannya kemudian melukis DAS (Daerah Aliran Sungai) lalu mulai membentuk polygon thiessen. Seiring perkembangan zaman kita dapat membuat polygon thiessen sederhana dengan bantuan software arcview. Dengan berbekal cathment area yang ditinjau dalam bentuk format .shp  serta titik-titik koordinat penakar hujan. Dalam kesempatan ini saya akan membagikan sedikit tipsnya. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :

Dalam hal ini kita ambil contoh DAS Ular (Sumatera Utara)

 1. Siapkan peta .shp Daerah Aliran Sungai (DAS) Yang akan ditinjau dan koordinat titik penakar hujan

2.  Buka Software Google Earth kemudian masukkan koordinat-koordinat penakar hujan. Dalam contoh ini kita pakai koordinat 3 stasiun penakar hujan yaitu stasiun Pagar Merbau (Lintang  3.601000°, Bujur  99.001000°), stasiun Bangun Purba (lintang   3.351000°, Bujur  98.801000°)  dan stasiun Tiga Runggu (Lintang   2.900000°, Bujur  98.683000°). Untuk lebih jelasnya dapaat dilihat pada gambar beikut:

Penanda Letak

Masukkan Bujur Lintang

Simpan

3. Buka file yang disimpan tadi dengan software Global Mapper kemudian export ke dalam bentuk .shp agar bisa diproses dengan arcview.

globbal mapper stas

export to shp

save

4. Buka File DAS .shp yang telah disiapkan tadi bersaamaan dengan file koordinat-koordinat stasiun hujan yang telah di export tadi dengan aplikasi arcview.

Penampakan 2

5. Hidupkan extensi polygon thiessen pada aplikasi arcview dari file kemudian klik extension, centang polygon thiessen.

ext

icon

6. Kemudian klik icon polygon thiessen lalu ikuti langkah berikut:

1

2

3

7. Pada tampilan seperti dibawah ini masukkan nilai persentasi hingga menutupi seluruh DAS yang ditinjau

boundary

save2

thiessen 1

8. Aktifkan extensi geoprocessingwizard

geopros

9. Klik view, geoprocessingwizard,clip one theme based on the other sesuai langkah berikut:

geopros 2

geopros 3

hasil geopros

10. Untuk mengetahui luasan masing-masing area yang dipergunakan untuk menghitung huja, maka aktifkan extension xtools, kemudian ikuti langkah berikut :

xtools

Aktifkan extensi xtools

start edit

Klik start editting

open tables

Klik Open table

table

xtools2

Klik Xtools, kemdian calculate perimeter, acre…..

hasil xtools

Selesai, perlu di catat xtool versi ini menghasilkan luasan dalam hectar, tetapi tidak jadi masalah karena kita bisa mengkonversinya.
Sekian dari saya untuk kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.

Special thanks to my mentor Mr.J

Sharing Koneksi Internet PC/Laptop ke Wifi Android

Tahukah anda kita bisa share koneksi internet dari PC/ Laptop kita ke HP Android Kita?
Ketika kuota internet yang di berikan masing-masing provider gsm kita sedang seret sementara banyak aplikasi Android kita yang minta update, saat itulah ide ini muncul. Kenapa tidak share koneksi internet PC/ Laptop kita ke android saja. Kebetulan orang rumah ada yang punya modem sm*rt unlimited.

Awalnya saya kira share ini cukup mudah apalagi PC/ Laptop kita sudah menggunakan windows 7. Kita bisa membuat koneksi wifi sendiri dengan windows 7 dengan cara mudah yaitu pergi ke control panel kemudian Network and Internet lalu klik Network and Sahring Center, lalu pilh set up a new conection or network lalu pilih yang ad hoc, buat nama koneksinya, selesai deh. Dahulu cara seperti ini mujarab di hape lama nokia symbian saya. Seiring perkembangan zaman, dikenallah nama android di kalangan kita sekarang ini. Ketika saya coba cara ini ternyata tidak ampuh lagi T_T .

Setelah googling sana sini, akhirnya nemu blog yang lumayan membantu disini.

Nah setelah instal softwarenya dan mengikuti langkah-langkahnya, hp andorid nya tidak kunjung terkoneksi ke internet. Ternyata kesalahannya terletak pada settingan sharing koneksi internet Pc/ Laptop. Kebetulan dalam hal ini saya menggunakan koneksi dari sm*rt. Caranya ialah dengan pergi ke control panel kemudian Network and Internet lalu klik Network and Sahring Center kemudian klik change adapter setting yang ada d sebelah kiri seperti terlihat pada gambar berikut:

Sharing
Pastikan koneksi Internet Pc/ Laptop kita dalam keadaan off/ mati. Kemudian carilah koneksi internet yang kita gunakan, dalam hal ini saya pakai wireles terminal 3 yang akan mengkoneksikan pc/ Laptop ke internet.
share 2
klik kanan pada bagian itu kemudian properties lalu akan muncul jendela seperti pada gambar, arahkan mouse ke bagian sharing, lalu centang bagian pertama (Allow other Network User to connect through this computer internet connection). Selesai.

wireles terminal

Hidupkan wifi android dan PC/ Laptop kita lalu search hotspot yang sudah kita beri nama sesuai langkah pada blog diatas, dalam hal ini saya beri nama 1. Hasilnya adalah…

connect

Screenshot_2013-05-06-15-59-03

Screenshot_2013-05-06-15-45-09

Screenshot_2013-05-06-15-47-30

 

 

 

Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat.

Produktivitas Alat Berat

Teringat Masa2 Kuliah dulu, saya membuka suatu file tugas zaman dahulu (hehehe), ketika pelajaran selesai sang dosen tiba-tiba melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi tugas, saya pun mencoba menjawabnya dengan seadanya tidak tahu benar atau salahnya. Begini kira-kira casenya:

Case I

Suatu tebing dengan kemiringan 600, sepanjang 0,5km berada di tepi sungai. Tebing ini cenderung longsor. Oleh karena itu akan direncanakan perbaikan atau normalisasi tebing dengan menggunakan bronjong. Tinggi tebing adalah 20m.

1. Hitung volume galian pekerjaan

2. Rencanakan pemakaian alat berat

3. hitunglah waktu siklus masing-masing alat berat

4. hitung produktivitas alat

5. jumlah masing-masing alat berat yang digunakan

Penyelesaian

 

1. Menghitung volume pekerjaan

 

Lebar tebing : 12/tan 60 = 11,547m

Tinggi tebing: 20m

Panjang tebing: 500m

Dimensi bronjong :

Panjang dalam m

(a)

Lebar dalam m

(b)

Tinggi dalam m

(c)

2

1

0,5

3

1

0,5

4

1

0,5

3

1

0,5

Jika diasumsikan bronjong yang dipakai berdimensi axbxc = (4x1x0,5)m dan dipasang seperti pada sketsa berikut:

Bronjong

Susunan Bronjong

Kondisi pemasangan bronjong di lapangan adalah sebagai berikut:

pemasangan bronjong

Maka kita dapat menghitung volume galian untuk 1 bronjong yang dipasang:

rumus

Jumlah bronjong yang dipakai untuk arah vertikal: 40 buah

Jumlah bronjong yang dipakai untuk arah horizontal: 125 buah

Karena yang dipasangi bronjong hanya sisi pinggir kanan dan sisi pinggir kiri serta bagian bawah maka, Total bronjong terpasang: (40+123+40)=203 buah.

Volume yang harus galian : 203×89,141=18.095,623m3.

2. Alat Berat yang dipakai

            Untuk Kondisi ini, penggalian dilakukan secara manual. Awalnya dilakukan pembersihan lahan (land clearing). Untuk mengoptimalkan kinerja tanah, dilakukan pengupasan top soil terlebih dahulu dengan alat scrapper. Untuk menganngkat bronjong digunakan truck crane.

3. Waktu siklus untuk scrapper

            Top soil yang akan dikupas adalah setebal 20 cm. Volume tanah yang akan dipindahkan scrapper: 0,2x500x(20/sin 60) = 4000m3. Berat jenis tanah adalah 1340kg/lcm. Scrapper yang digunakan adalah jenis 621E. Job efisiensi 50/60. Heaped capacity 15,30m3. Berat kosong 30479kg. Berat maksimum 52.249kg. Untuk loading digunakan pusher. Kondisi lapangan dengan RR=4%,GR= 8%, L=23,094m. Perhitungan waktu siklusnya adalah sebagai berikut:

range

Berat Scrapper          = Berat kosong + kapasitas scrapperxbj tanah

= 30479+(15,3×1340)

= 50.981 ……< dari berat max = ok

Dari

RR GR TR L(km) V(km/jam) t(menit)

A-B

4 8 12 0.0231 12

0.12

Waktu Kembali

Dari

RR GR TR L(km) V(km/jam) t(menit)
B-A 4 -8 -4 0.0231 55

0.011

t1+t2=3,0 menit (tabel 5.1)

Waktu siklus  = t1+t3+t2+t4

= 3,0+0,12+0,011

= 3,131 menit

Waktu siklus Pusher = 140%x loading time + 0,25

= 1,4 x 1 + 0,25

= 1,65

4. Produktivitas scrapper

Prod. scraper = kapasitas x 60/waktu siklus x job eficiency

= 15,30 x 60 / 3,131 x 50/60

= 244,331 lcm/jam

5. Jumlah scraper

Jumlah scrapper        = waktu siklus scraper/ waktu siklus pusher

= 3,131/1,65

= 1,896

= 2 buah scraper

Case II

Dibuka suatu jalan baru sepanjang 3km dengan lebar 5m. Kondisi jalan merupakan jalan baru yang banyak ditumbuhi pepohonan dan semak belukar. Direncanakan jalan tersebut menggunakan perkerasan lapen (lapisan penetrasi) makadam untuk surface course ( 5cm).  Lapisan pondasi atas menggunakan agregat kelas A setebal 20cm. Sedangkan lapisan pondasi bawah menggunakan agregat kelas C setebal 35 cm.

1. Hitung volume galian pekerjaan

2. Rencanakan pemakaian alat berat

3. hitunglah waktu siklus masing-masing alat berat

4. hitung produktivitas alat

5. jumlah masing-masing alat berat yang digunakan

Penyelesaian

1.     Perhitungan volume tiap pekrjaan

  • Volume galian tanah = 0,55 X 5 X 3000 = 8250 m3
  • Volume lapisan pondasi bawah  agregat kelas A à 0,35 X 5 X 3000 = 5250m3
  • Volume lapisan pondasi atas  agregat kelas C à 0,20 X 5 X 3000 = 3000m3
  • Volume lapisan permukaan macadam à 0,5 X 5 X 3000 = 7500m3
  • Total volume galian = 1,2 x volume tanah terurai

= 1,2 ( 8250+5250+3000+7500)

= 109.800m3

2.     Penggunaan alat berat setiap pengerjaan

  • Pembersihan lahan dengan memotong terlebih dahulu pohon-pohon yang ada di areal pembuatan jalan, tungku dan akar-akar pepohonan dihancurkan dengan menggunakan dozer
  • Setelah lahan bersih dari semak belukar, kemudian penggalian untuk pondasi jalan dengan menggunakan excavator.
  • Pemindahan bahan-bahan lapisan pondasi jalan dengan mengguanakan Dump Truck dari quary
  • penghamparan material pondasi bawah berupa agregat kelas A menggunakan alat transportasi dump truk kemudian diratakan dan dipadatkan dengan menggunakan alat tandem roller
  • pekerjaan perataan dengan tandem roller di lakukan lagi pada saat penghamparan lapis pondasi atas, dan lapis permukaan
  • setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan, proses selanjutnya adalah penghamparan asphalt yang sebelumya sudah dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair. untuk menghamparkan asphalt digunakan alat asphalt finisher
  • setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi jalan raya yang sudah diukur menggunakan theodolit sesuai perencanaan pekerjaan selanjutnya adalah pemadatan dengan buldozer hingga memenuhi kepadatan dan elevasi yang direncanakan
  • pekerjaan selanjutnya adalah finishing pemadatan dan perataanjalan raya dengan alat peneumatic roller

3.     Waktu Siklus alat berat

  • Waktu siklus excavator (backhoe)

Backhoe yang dipakai adalah backhoe beroda crawler dengan ukuran alat 0,94-1,72 m3.  Waktu siklus untuk penggalian tanah = 0,375 menit. Sesuai tabel 7.3.

4.     Produktivitas Alat

  • Produktivitas dozer pembersihan lahan

Jenis dozer 165-hp traktor dengan K/G blade. Kayu keras rata-rata 25%. Survey pepohonan memberikan hasil:

Jumlah pohon rata-rata pohon per acre 650 batang

Diameter 1-2 ft          :100 pohon

Diameter 2-3 ft          :10 pohon

Diameter 3-4 ft          : 2 pohon

Diameter 4-6 ft          : –

Dari data maka didapat : H=0,7; A=2,0;

B=34,41; M1= 0,7; M2= 3,4; M3= 6,8 (Tabel 4.5)

D=0

Maka Produktivitas   = 0,7 (2×34,41 + 0,7×100 + 3,4×10 + 6,8×2)

= 130,49 menit/acre

  • Produktivitas Backhoe

Kapasitas alat 1,6 m3. Rata-rata kedalaman penggalian adalah 1m dengan maksimum kedalaman penggalian 2m. Sudut putar alat 75o. Asumsi efisiensi kerja adalah 50menit/jam. Nilai BFF penggalian tanah 80-110 %. Gunakan 85%. Waktu siklus 0,375 menit.

Persentase kedalaman= ½ = 50%. Dari tabel 7.4 diperoleh S= 1,16

Produktivitas Backhoe         = 1,6 x 60/0,375 x 1,16 x 0,85 x 50/60

= 210,346m3/jam.

Catatan : 
Tabel-tabel dan rumus yang dipakai bersumber dari buku “Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi”, Ir. Susy Fatena Rostiyanti, M.Sc
Sekian dari saya, mudah-mudahan bermanfaat.

 

Menjalankan ArcView 3.3 di OS 64 Bit

Lama sudah tidak menulis di blog ini, kali ini saya akan coba membagi sedikit tips tentang salah satu software Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu Arcview 3.3. Software jenis ini masih sering digunakan untuk berbagai kepentingan pemetaan, salah satunya ialah untuk membuat peta erosi.

Bermula dari gagasan dosen saya di kampus untuk membuat suatu peta erosi, kemudian saya mencari-cari sumber informasi dari googling kemudian mulailah saya kenal dengan yang namanya Arcview 3.3 ini. Untuk mendapatkan software ini bisa langsung googling saja. Permasalahan mulai timbul ketika software ini ternyata lumayan jadul sehingga laptop saya yang sudah diwindowsi dengan Windows 7 home Basic Original 64-bit kesulitan untuk membuka aplikasi ini.

Software arcview 3.3 tidak jalan di w7 64 bit

Ketika itu saya bingung sekali dan mencoba mencari solusi. Langkah termudah ialah dengan instal windows 32 bit, namun terasa sangat sayang karena windows saya original. Pada waktu itu saya tidak berpikir untuk membuat 2 windows pada laptop saya hingga suatu hari saya mendapatkan solusi dari forum esri tetapi dalam bahasa inggris itupun tidak terlalu jelas dan detail. Dengan kemampuan bahasa inggris yang seditkit terbata-bata saya mencoba menerapkan langkah-langkah yang ada pada forum itu. Nah setelah agak lama akhirnya saya berhasil menjalankan arcview 3.3 ini pada laptop saya. kira-kira begini langkahnya :

  1. Instalkan dlu arcview 3.3 ini pada laptop/pc rekan anda dengan os 32 bit, pastikan komputer ini belum pernah menginstal software2 dari ESRI (Environment System Research Institute) karena akan sedikit membingungkan dengan file ESRI ganda nantinya.
  2. Telusuri instalan arcview dari komputer 32 bit tadi dengan mencari file C:\ESRI, kopikan file ini dengan direktori yang sama ke laptop anda yang 64 bit.
  3. Telusrui lagi file dari komputer 32 bit c:\program files\common files\esri pindahkan ke laptop 64 bit anda, kopikan file ini ke laptop 64 bit pada direktori C:\program files (X86)\common files\esri
  4. Telusri komputer 32 bit dari run dengan mengetikkan regedit lalu enter, setelah itu akan muncul jendela baru
  5. Telusuri juga komputer 64 bit anda dengan mengklik start lalu ketikkan regedit
  6. Untuk kedua Pc (32 bit maupun 64) arahkan ke [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\ESRI]
  7. Masukkan semua registry yang ada di 32 bit ke pc 64 bit dengan cara mengetikkan secara manual registry yang terlihat di [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\ESRI] pada pc 32 bit ke PC yang 64 bit. Untuk melakukannnya di pc 64 bit pada folder [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\ESRI] bisa di klik kanan kemudian new key maupun edit string.
  8. Setelah semua langkah selesai maka aplikasi arcview 3.3 ini bisa d jalankan di PC dengan OS 64 bit dengan cara telusuri C:\ESRI\AV_GIS30\ARCVIEW\BIN32,  carilah icon aplikasi arcview 3.3 seperti yang terlihat pada gambar
  9. Untuk Ekstensi arcview lainnya dapat dicopy langsung ke directori  C:\ESRI\AV_GIS30\ARCVIEW\EXT32 ataupun jika minta di instal dapat di instal langsung.

Regedit

Regedit 2

arcview app

 

 

Kemajuan teknologi masa kini turut serta mempermudah manusia dalam mengevaluasi kejadian-kejadian di permukaan bumi. Perkembangan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh (remote sensing) memberi kemudahan dalam mengevaluasi dan menganalisis data-data yang berbasis geografis. Data-data spasial dapat dipergunakan untuk menganalisis erosi. Penerapan pemakaian SIG ini telah berkembang di kalangan akademis negara-negara maju. Pengolahan data-data spasial dilakukan pada suatu titik tertentu di permukaan bumi kemudian digabungkan lalu dianalisa dan dipetakan hasilnya.

Sekian dlu dari saya, semoga bermanfaat.